Artikel yang dikutip oleh yukcoding tutorial Programming Web “Belajar Framework CodeIgniter” kita sudah mengenal intro tentang CI yaitu Perkenalan dan Instalasi CodeIgniter. Pada tutorial kedua ini, kita akan langsung praktek bagaimana membuat tampil (show) data dengan CodeIgniter dimana data diambil dari database MariaDB.
Oke langsung saja tanpa basa-basi, kita ikuti tutorialnya pada video dibawah ini. Jangan lupa setting kualitasnya menjadi HD agar video menjadi jelas.
Oke langsung saja tanpa basa-basi, kita ikuti tutorialnya pada video dibawah ini. Jangan lupa setting kualitasnya menjadi HD agar video menjadi jelas.
Sebelum untuk memulai kita akan Perkenalan dan Instalasi Web berbasis Framework CodeIgniter
CodeIgniter adalah sebuah web application framework yang bersifat open source digunakan untuk membangun aplikasi php dinamis. Dengan framework Codeigniter, pengembang dapat sangat mudah menggunakan framework ini untuk membuat suatu aplikasi web . Aplikasi ini dikembangkan dengan menggunakan arsitektur Model-ViewController yang telah tersedia di framework CI dan ada banyak library dan helper yang berguna didalamnya dan tentunya mempermudah proses development.
Tujuan utama pengembangan codeigniter adalah untuk membantu developer untuk mengerjakan aplikasi lebih cepat daripada menulis semua code dari awal. Manfaatnya mempermudah dalam pengembangan karena Codeigniter menyediakan berbagai macam library yang ada. Didalam sebuah framework biasanya sudah tersedia struktur aplikasi yang baik, standard coding , best practice, design pattern, dan common function. Dengan menggunakan framework kita dapat langsung fokus kepada business process yang dihadapi tanpa harus berfikir banyak masalah struktur aplikasi, standar coding dan lain-lain. Selain kemudahan dan kecepatan dalam membangun sistem, dengan menggunakan framework tertentu kita juga dapat “menyeragamkan” cara kita mengimplementasikan kode program.
CodeIgniter adalah sebuah web application framework yang bersifat open source digunakan untuk membangun aplikasi php dinamis. CodeIgniter dikembangkan oleh Rick Ellis (http://www.ellislab.com). Kelebihan codeigniter adalah sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dan selain itu codeigniter juga memiliki fitur-fitur lainya yang sangat bermanfaat antara lain :
Menggunakan pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstruktur dan memiliki standar yang jelas.
URL friendly. URL yang dihasilkan sangat url friendly. Pada codeigniter diminimalisasi penggunaan $_GET dan di gantikan dengan URL.
Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.
Instalasi dan fitur codeigniter
Instalasi CodeIgniter sangat mudah. Meskipun namanya instalasi tetapi karena CodeIgniter adalah aplikasi berbasis website maka sebenarnya yang perlu dilakukan adalah meng-copy folder aplikasi CodeIgniter ke dalam folder htdocs atau DocumentRoot dari web server. Dengan menggunakan konfigurasi default saja maka CodeIgniter sudah dapat berjalan di web server Anda. Adapun struktur utama dari CodeIgniter terbagi menjadi dua bagian, yaitu application dan sistem/core CodeIgniter. Application adalah tempat kita meletakkan code yang akan dibuat (bewarna merah dan biru sedangkan sistem/core CodeIgniter yang bewarna oren) . Folder sistem berisi library-library dan helper bawaan CodeIgniter.
Folder application: disinilah aplikasi yang akan kita bangun diletakkan.
Folder config - tempat menyimpan semua file konfigurasi yang ada di dalam aplikasi, mulai dari database, router dan autoload aplikasi.
Folder controllers - tempat menyimpan semua file controller.
Folder errors - tempat menyimpan semua template error aplikasi.
Folder helpers - tempat menyimpan helper-helper yang bukan berasal dari CI.
Folder hooks - tempat menyimpan hook yang digunakan untuk mengubah alur fungsi dari core CI.
Folder language - tempat menyimpan bahasa-bahasa yang akan di gunakan.
Folder libraries - tempat menyimpan semua library buatan kita sendiri.
Folder models - tempat menyimpan semua model.
Folder views - tempat menyimpan semua file view aplikasi.
Folder system menyimpan semua file baik itu file aplikasi yang dibuat maupun core frameworknya.
- Folder cache - tempat menyimpan semua cache yang dibuat caching library.
- Folder database - tempat menyimpan semua driver database drivers dan class yang akan digunakan.
- Folder fonts - tempat menyimpan semua font yang digunakan image manipulation library.
- Folder helpers - tempat menyimpan semua helper core CI.
- Folder language - tempat menyimpan semua language core CI.
- Folder libaries - tempat menyimpan semua library core CI
- Folder logs - tempat menyimpan semua logs generated oleh CI.
- Folder plugin - tempat menyimpan semua plugin core CI.
- Folder scaffolding - tempat menyimpan semua file yang berfungsi sebagai scaffolding .
Folder user_guide berisi userguide/manual penggunaan CI. File index.php file yang akan menghandle semua request yang dilakukan oleh client.
MVC
Secara sederhana konsep MVC terdiri dari tiga bagian yaitu bagian Model, bagian View dan bagian Controller. Didalam website dinamis setidaknya terdiri dari 3 hal yang paling pokok, yaitu basis data, logika aplikasi dan cara menampilkan halaman website. 3 hal tersebut dipresentasikan dengan MVC yaitu model untuk basis data, view untuk cara menampilkan halaman website dan controller untuk logika aplikasi.
1. Model
Biasanya didalam model akan berisi class dan fungsi untuk mengambil, melakukan update dan menghapus data website. Karena sebuah website biasanya memnggunakan basis data dalam menyimpan data maka bagian Model biasanya akan berhubungan dengan perintah-perintah query SQL.
2. View
Merupakan informasi yang ditampilkan kepada pengunjung website. Sebisa mungkin dida
lam View tidak berisi logika-logika kode tetapi hanya berisi variabel-variabel yang berisi data yang siap ditampilkan. View hanya dikhususkan untuk menampilkan datadata hasil dari model dan controller.
3. Controller
Controller merupakan penghubung antara Model dan View. Didalam Controller inilah terdapat class dan fungsi-fungsi yang memproses permintaan dari View kedalam struktur data didalam Model. Controller juga tidak boleh berisi kode untuk mengakses basis data. Tugas controller adalah menyediakan berbagai variabel yang akan ditampilkan di view, memanggil model untuk melakukan akses ke basis data, menyediakan penanganan error, mengerjakan proses logika dari aplikasi serta melakukan validasi atau cek terhadap input.
Berikut ini Video "Cara Membuat Tampil Data View dengan Codeigniter dan DATABASE Maria DB"