-->

Di Hebohkan Sopir Angkot Menyita Jaket dan Helm Pengemudi Ojek "Online" di Kota Salatiga

Aksi menyita jaket dan helm yang dikenakan tukang ojek online Go-Jek dilakukan anggota Induk Paguyuban Angkota Salatiga (IPAS), Senin tanggal : (4/9/2017).

Mereka sangat geram ketika pengemudi ojek online tersebut masih berkeliaran di Kota Salatiga pasca-larangan operasional dari wali kota.

Dia juga menginformasikan kegiatan driver Go-Jek tersebut ke rekan-rekannya sesama anggota IPAS serta Satpol PP Kota Salatiga.

Aksi ini bermula saat seorang awak angkutan kota (angkot) Salatiga menjumpai pengemudi Go-Jek membagikan makanan kepada warga yang melintas di Jalan Kartini, Kota Salatiga. Melihat hal ini, sopir angkot tersebut pun menegur.

Di Hebohkan Sopir Angkot Menyita Jaket dan Helm Pengemudi Ojek "Online" di Kota Salatiga


"Kami merasa dilecehkan (adanya aktivitas driver Go-Jek). Mereka, pihak pengelola dan mitra Go-Jek tidak memiliki komitmen. Secara terang-terangan, mereka mengabaikan keputusan wali kota," kata Ketua IPAS Agus Siswanto.

Beberapa awak angkot pun datang ke lokasi temuan dan meminta jaket serta helm yang didominasi warna hijau, yang menjadi ciri khas ojek online tersebut. Ada lima jaket dan dua helm yang disita awak angkot.

Agus berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga bersikap tegas. Apalagi, dalam pertemuan sebelumnya, telah disepakati tiga hal, yakni manajemen Go-Jek dilarang merekrut mitra, Go-Jek dilarang beroperasi sebelum mengantongi izin, dan manajemen Go-Jek dilarang membuka kantor cabang di Kota Salatiga.

aksi tersebut merupakan buntut dari belum adanya kesepakatan dan izin yang dikantongi manajemen Go-Jek agar bisa beroperasi di Kota Salatiga.

"Tolong, tiga poin penting itu dipahami jangan berbuat seenaknya sendiri. Seperti yang terlihat hari ini. Ini membuat kami jengkel dan kesal. Kami minta, Pemkot bisa bersikap tegas," kata Agus.

Mencegah keributan, Polres Salatiga dan Satpol PP Kota Salatiga bergerak ke rumah toko (ruko) di Jalan Moch Yamin, yang diketahui sebagai kantor Go-Jek di Salatiga.

Kusumo mendapat informasi, aksi bagi-bagi makanan yang dilakukan manajemen dan mitra Go-Jek adalah kegiatan untuk memeriahkan Hari Pelanggan Nasional 2017.

Kepala Satpol PP Kota Salatiga Kusumo Aji mengingatkan agar manajemen Go-jek melaksanakan kesepakatan dan keputusan bersama yang telah dihasilkan dalam pertemuan sebelumnya.

Kami juga meminta manajemen untuk menutup kantor di ruko tersebut. Jangan sampai ada aktivitas yang memicu kejadian lain. Kalau masih ada aktivitas, kami akan tutup paksa,"kata Supir angkiot.

Dari kantor Go-jek, Kusumo menemui anggota IPAS di Terminal Tamansari Kota Salatiga. Kusumo meminta awak angkot beraktivitas dan menjaga suasana tetap kondusif.

Dalam kesempatan itu, atribut Go-jek yang disita awak angkot diserahkan ke petugas Satpol PP.

Sejumlah polisi berjaga di ruko kantor Go-Jek berada. Pintu ruko berteralis besi warna putih itu hanya terbuka sedikit.

Sebelumnya, awak angkot di Kota Salatiga menggelar aksi mogok sebagai bentuk penolakan adanya ojek online di kota tersebut. Protes ini sdirespon Wali Kota Salatiga Yuliyanto lewat kesepakatan bersama yang melarang Go-Jek beroperasi sebelum mengantongi izin.

Baca Juga Artikel Berita Lainnya :

NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner

-->